
Jakarta, Mata4.com – Sebuah insiden kecelakaan melibatkan armada Transjakarta terjadi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat pagi (19/9). Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.15 WIB itu, sebuah bus Transjakarta menabrak kios dan sebuah rumah warga yang berada di sisi jalan. Enam orang dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika bus Transjakarta yang melaju dari arah Pulogadung menuju Cakung tampak oleng saat melewati Jalan Raya Cakung. Kendaraan besar tersebut keluar dari jalur dan menabrak dua bangunan di sisi kiri jalan, yakni sebuah kios kelontong dan rumah warga berukuran kecil yang letaknya berdempetan dengan kios tersebut.
Salah satu saksi mata, Siti Rahma (45), warga sekitar yang juga merupakan tetangga pemilik kios, mengatakan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. Ia mendengar suara keras seperti ledakan sebelum akhirnya melihat kepulan asap dan warga berlarian menuju lokasi.
“Saya sedang menyapu halaman, tiba-tiba dengar suara ‘duar’ keras sekali. Saya lari ke depan dan lihat bus sudah nabrak kios dan sebagian tembok rumah tetangga saya ambruk,” ujar Siti saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut keterangan warga lain, pengemudi bus sempat terlihat berusaha mengendalikan kendaraan, namun tampaknya tidak berhasil. Tidak ada suara klakson atau upaya pengereman yang terdengar keras sebelum benturan terjadi.
Korban Luka dan Penanganan Awal
Pihak kepolisian mencatat enam orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. Mereka terdiri dari tiga penumpang bus yang duduk di bagian depan, dua penghuni rumah, serta satu orang pedagang yang berada di dalam kios saat kejadian. Semua korban segera dilarikan ke RSUD Cakung oleh tim medis yang tiba tidak lama setelah laporan diterima.
Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Cakung, dr. Hendra Wijaya, mengatakan bahwa seluruh korban berada dalam kondisi sadar saat tiba di rumah sakit.
“Kebanyakan korban mengalami luka akibat benturan benda tumpul dan serpihan bangunan. Tidak ada luka bakar atau trauma kepala berat. Satu pasien menjalani observasi intensif karena mengalami cedera dada akibat tertimpa puing,” jelas dr. Hendra.
Pihak rumah sakit menyatakan kesiapan penuh dalam menangani korban kecelakaan tersebut dan membuka jalur komunikasi dengan keluarga korban untuk memberikan informasi secara transparan.
Tanggapan Resmi Pihak Kepolisian
Kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam keterangannya kepada wartawan, Kasat Lantas AKBP Andi Haryanto menyatakan bahwa penyelidikan awal sedang dilakukan guna mencari tahu penyebab kecelakaan.
“Kami masih mendalami faktor penyebab kecelakaan, apakah ini disebabkan oleh kelalaian sopir, gangguan teknis, atau faktor eksternal lainnya. Pengemudi telah kami amankan dan akan menjalani pemeriksaan medis serta tes urine sebagai prosedur standar,” kata AKBP Andi.
Menurutnya, pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi teknis kendaraan dan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengetahui jalannya kejadian secara lebih rinci. Ia menambahkan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan.
Pernyataan dari Manajemen Transjakarta
Menanggapi insiden tersebut, pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan keprihatinannya. Dalam siaran pers yang diterima redaksi, manajemen Transjakarta menyatakan bahwa mereka akan bertanggung jawab penuh terhadap para korban, termasuk biaya pengobatan dan perbaikan fasilitas yang terdampak.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Prioritas kami saat ini adalah keselamatan dan pemulihan korban. Kami juga akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk mengusut tuntas penyebab insiden ini,” tulis Humas Transjakarta dalam pernyataan tertulis.
Pihak perusahaan juga menyebutkan bahwa bus yang terlibat kecelakaan merupakan armada aktif yang telah menjalani perawatan rutin terakhir pada awal September 2025. Pengemudi yang bertugas disebut telah memenuhi syarat dan memiliki lisensi resmi.
Transjakarta akan melakukan evaluasi terhadap prosedur keselamatan, pelatihan sopir, serta peninjauan ulang rute-rute rawan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Dampak terhadap Lalu Lintas dan Lingkungan Sekitar
Kecelakaan ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Cakung macet total selama hampir tiga jam. Polisi melakukan pengalihan arus ke beberapa jalan alternatif di sekitar lokasi, sementara petugas Dinas Perhubungan dan petugas kebersihan mengevakuasi bangkai bus serta membersihkan sisa puing-puing bangunan yang rusak.
Beberapa warga sempat dievakuasi dari rumah-rumah di sekitar lokasi karena dikhawatirkan terjadi kerusakan struktural tambahan akibat benturan keras. Hingga siang hari, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur masih melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bangunan terdampak.
Pemulihan dan Tindakan Lanjutan
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyatakan akan membantu proses pemulihan warga terdampak, termasuk mempercepat perbaikan fasilitas umum dan rumah tinggal yang rusak. Camat Cakung, dalam keterangannya, mengatakan bahwa pemerintah akan mendata seluruh kerugian warga untuk mendapatkan bantuan sesuai prosedur tanggap darurat.
“Kami akan mendampingi warga terdampak secara administratif dan psikologis. Tim dari kelurahan, kecamatan, dan dinas sosial sudah turun ke lapangan untuk mendata kebutuhan korban,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, sopir bus masih dalam pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian. Tidak menutup kemungkinan adanya sanksi hukum jika ditemukan pelanggaran pidana atau kelalaian serius dalam mengemudi.