Bekasi, Mata4.com – Layanan bus Transjakarta di sejumlah koridor mengalami keterlambatan pada Jumat (31/10/2025) malam. Gangguan layanan ini disebabkan oleh kombinasi kepadatan lalu lintas, genangan air akibat hujan deras, serta beberapa insiden kecelakaan di ibu kota.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa tiga koridor utama terdampak paling signifikan, yakni Koridor 3 (Kalideres–Monas), Koridor 8 (Lebak Bulus–Pasar Baru), dan Koridor 9 (Pinang Ranti–Pluit).
“Untuk Koridor 3 terjadi kepadatan di jalan layang (flyover) Pesing hingga Rawa Buaya akibat truk tergelincir,” ujar Ayu.
Sementara itu, di Koridor 8, antrean kendaraan mengular di sekitar lampu merah Tarakan hingga Tomang Raya dan Kelapa Dua Sasak karena genangan air. Sedangkan di Koridor 9, kepadatan terjadi di Widya Candra–Pinang Ranti dan Pancoran Tugu, terdampak antrean Gardu Tol Otomatis (GTO).

Selain ketiga koridor utama, layanan di Koridor 12 juga mengalami penyesuaian akibat kecelakaan tunggal di kawasan Sunter Boulevard Barat.
Dampak keterlambatan juga dirasakan pada beberapa rute bus pengumpan. Rute S21 (CSW–Ciputat) dan S22 (Ciputat–Kampung Rambutan) mengalami kemacetan di sekitar Pondok Indah arah Ciputat dan Komplek UIN. Begitu pula rute D41 (Sawangan–Lebak Bulus via Tol Desari), yang padat setelah keluar dari BDN arah Sawangan.
Rute 1A (Pantai Maju–Balai Kota) dan 9E (Pasar Kebayoran Lama–Jelambar) juga dilaporkan padat di kawasan PIK dan Slipi Petamburan.
Ayu menegaskan, seluruh petugas Transjakarta terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan dan memulihkan ketepatan waktu layanan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan pelanggan. Terima kasih atas pengertian dan kesabaran penumpang,” tutupnya.
