Jakarta, Mata4.com – Pagi yang seharusnya ceria berubah menjadi tragedi mengerikan di Prefektur Chiba, Jepang. Sebuah mobil antar jemput murid taman kanak-kanak (TK) kehilangan kendali dan menabrak rumah warga pada Senin (29/9/2025) pagi waktu setempat. Insiden ini menewaskan pengemudi dan menyebabkan sembilan anak mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.50 di kawasan permukiman Kamagaya, sebuah kota kecil yang tenang di timur laut Tokyo. Lokasi kejadian diketahui hanya berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Stasiun Magomezawa, jalur utama penghubung antara Prefektur Saitama dan Chiba melalui Tobu Noda Line.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan resmi kepolisian setempat, kendaraan yang seharusnya membawa anak-anak menuju sekolah tersebut tiba-tiba kehilangan kendali. Alih-alih mengikuti arah jalan, mobil justru melaju ke jalur berlawanan sebelum akhirnya menabrak tembok rumah warga dengan keras.
Benturan dahsyat menunjukkan bahwa pengemudi kemungkinan besar mengalami kondisi darurat sebelum tabrakan terjadi. Polisi hingga kini masih mendalami penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan faktor medis yang dialami pengemudi atau masalah teknis pada kendaraan.

Korban Anak-Anak
Dalam insiden tersebut, sembilan anak yang berada di dalam mobil mengalami luka-luka. Meski sebagian besar dilaporkan menderita luka ringan, beberapa anak harus mendapat perawatan lebih intensif di rumah sakit setempat.
Kabar duka datang dari pengemudi, yang meninggal di lokasi kejadian akibat benturan keras. Identitas sopir belum dirilis ke publik, menunggu pemberitahuan resmi kepada keluarga.
Reaksi Warga dan Sekolah
Peristiwa tragis ini sontak membuat geger warga sekitar. Banyak orang tua yang langsung bergegas menuju lokasi kejadian setelah mendengar kabar kecelakaan. Aparat kepolisian bersama petugas pemadam kebakaran segera melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada para korban.
Pihak sekolah TK yang bersangkutan menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut. Mereka berjanji akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam penyelidikan, sekaligus memberikan pendampingan psikologis kepada murid-murid yang menjadi korban maupun keluarga mereka.
Penyelidikan Lanjutan
Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Fokus utama adalah memeriksa kondisi kesehatan pengemudi sebelum insiden serta meneliti apakah ada kerusakan teknis pada kendaraan antar jemput.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat betapa pentingnya standar keselamatan transportasi anak, terutama kendaraan antar jemput sekolah. Jepang dikenal memiliki sistem transportasi publik yang aman dan tertib, namun insiden di Kamagaya menunjukkan bahwa kecelakaan tragis bisa terjadi kapan saja.
