Jakarta, 15 Juli 2025 — Sahdan Arya Maulana, seorang pemuda berusia 19 tahun, mencuri perhatian publik setelah terpilih sebagai Ketua RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kisahnya viral di media sosial karena menjadi salah satu ketua RT termuda di wilayah tersebut dan langsung membuat gebrakan nyata bagi warganya.
Terpilih Lewat Pemungutan Suara Demokratis
Sahdan, mahasiswa Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengikuti pemilihan Ketua RT yang dilakukan secara terbuka dan demokratis. Ia memperoleh 126 suara dari total 160 hak pilih warga, unggul jauh dari kandidat lain yang lebih berpengalaman secara usia.
Dalam wawancara dengan sejumlah media, Sahdan mengungkapkan bahwa dirinya sempat diremehkan karena dianggap terlalu muda untuk memimpin. “Ada yang bilang, ‘anak kecil tahu apa soal RT?’ Tapi saya jadikan itu motivasi,” ujarnya.
Aksi Nyata: Cor Jalan Rusak Tanpa Bantuan Pemerintah
Tak ingin hanya duduk di jabatan, Sahdan bersama dua sahabatnya yang menjabat sebagai sekretaris dan bendahara RT langsung mengeksekusi perbaikan jalan lingkungan. Mereka mengecor jalan rusak sepanjang 100 meter menggunakan dana swadaya dari pengurus RT, tanpa meminta bantuan dari pemerintah setempat.
Kegiatan tersebut kemudian viral di media sosial setelah video dokumentasi aksi itu beredar luas, dan menuai apresiasi dari masyarakat luas. Tak sedikit netizen yang menyebut kepemimpinan Sahdan sebagai contoh positif keterlibatan generasi muda dalam urusan sosial.
Apresiasi dari Pemerintah Kota
Kepala Wilayah Jakarta Utara, Hendra Hidayat, mengundang langsung Sahdan dan tim ke kantor Wali Kota sebagai bentuk apresiasi. Dalam pernyataannya, Hendra menyampaikan rasa bangganya terhadap inisiatif Sahdan dan menilai bahwa keterlibatan pemuda dalam kepemimpinan lokal perlu terus didorong.
“Ini sangat menginspirasi. Kami bangga, dan kami akan terus mendukung anak-anak muda yang mau bergerak dan membawa perubahan positif di lingkungannya,” ujar Hendra.
Harapan dan Visi Sahdan
Dalam wawancara terpisah, Sahdan mengungkapkan keinginannya agar pemuda lainnya juga aktif di lingkungannya masing-masing. Ia menyebut jabatan ini bukan soal kekuasaan, tetapi tentang kepedulian. Ia bahkan menyatakan memiliki impian jangka panjang untuk berkontribusi lebih luas di bidang pemerintahan.
“Saya ingin terus belajar. RT ini mungkin awal, tapi saya ingin bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat secara luas,” ujar Sahdan.
