Surabaya, 26 Juli 2025 — Aksi heroik warga Gembong, Sidotopo, Surabaya, berhasil menggagalkan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang tengah berlangsung pada Jumat sore. Kejadian ini menjadi viral setelah sebuah video yang merekam proses penangkapan dan penghakiman massa terhadap pelaku tersebar luas di media sosial, menarik perhatian warganet dan masyarakat luas.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula saat pelaku curanmor beraksi di sebuah permukiman padat penduduk di Gembong, Sidotopo. Pelaku, yang hingga kini belum teridentifikasi secara resmi, mencoba mencuri sebuah sepeda motor yang terparkir di depan rumah warga. Namun, aksi tersebut langsung diketahui oleh sejumlah warga sekitar yang sedang berjaga dan melakukan patroli rutin di lingkungan mereka.
Melihat pelaku tengah beraksi, warga segera melakukan pengejaran. Dalam hitungan menit, pelaku berhasil ditangkap setelah dikejar dari beberapa blok perumahan. Ketika terpojok, pelaku tidak dapat melarikan diri dan langsung diamankan oleh warga.
Aksi Penghakiman Massa
Massa yang merasa geram atas tindakan kriminal tersebut kemudian melakukan penghakiman dengan menghajar pelaku secara spontan. Dalam video yang viral tersebut, terlihat warga melakukan pukulan dan tendangan ke pelaku hingga pelaku terjatuh dan mengalami luka-luka. Suasana menjadi tegang dan penuh emosi, menandakan betapa seriusnya masyarakat menanggapi kasus curanmor yang terus meresahkan.
Meskipun begitu, beberapa warga berusaha melerai agar tidak terjadi tindakan yang berlebihan. “Kami hanya ingin pelaku mendapatkan efek jera, supaya tidak mengulangi perbuatannya,” kata salah satu warga yang ikut mengejar pelaku.
Viral di Media Sosial
Video detik-detik penangkapan dan penghakiman terhadap pelaku curanmor itu cepat menyebar di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan TikTok. Banyak warganet memberikan dukungan kepada warga yang berani bertindak cepat, namun ada pula yang mengingatkan pentingnya menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian untuk menjamin keadilan dan menghindari main hakim sendiri.
Komentar-komentar yang muncul mengungkapkan beragam pendapat, mulai dari pujian atas kesigapan warga hingga kritik terhadap potensi pelanggaran hak asasi pelaku jika mendapat perlakuan kasar dari massa.
Tanggapan Kepolisian
Kapolsek Sidotopo, AKP Budi Santoso, menanggapi kasus tersebut dengan memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan membawa korban serta pelaku ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Namun, kami mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus kepada kami,” jelas AKP Budi.
Ia juga menegaskan bahwa pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku, dan diharapkan kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar selalu bekerja sama menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Upaya Pencegahan dan Edukasi
Kasus pencurian kendaraan bermotor di Surabaya memang menjadi isu yang membutuhkan perhatian serius. Kepolisian bersama pemerintah daerah terus menggalakkan berbagai program pencegahan seperti patroli rutin, pemasangan CCTV di titik rawan, dan sosialisasi pengamanan kendaraan.
Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, seperti menggunakan kunci ganda, memasang alarm kendaraan, dan memarkir motor di tempat yang aman dan terang.
Dukungan Masyarakat dan Harapan ke Depan
Warga Gembong dan Sidotopo menyambut baik tindakan cepat yang dilakukan oleh komunitas mereka dalam mengantisipasi kejahatan. Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga dan peringatan bagi para pelaku kriminal agar berpikir dua kali sebelum beraksi.
“Kami ingin lingkungan ini aman dan nyaman untuk ditinggali. Kami akan terus bekerja sama dengan aparat dan warga lainnya untuk menjaga keamanan bersama,” ujar Ketua RT setempat.
