Bekasi, Mata4.com – Warga pengguna jalan di kawasan Gatot Subroto, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, dikejutkan oleh aksi seorang pria yang nekat bergelantungan di kabel udara, Sabtu (1/11/2025).
Aksi tersebut viral di media sosial setelah direkam oleh warga dan pengendara yang melintas. Dalam video, terlihat pria mengenakan kaos belang putih-hijau dan celana jeans biru, berpegangan pada kabel di atas jalan dengan posisi cukup tinggi.
Kapolsek Setiabudi, AKBP Ardiansyah, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pria bernama Sukardi itu diduga melakukan aksinya karena ingin mencari perhatian dan berharap bisa mendapat bantuan untuk pulang kampung.
“Tak tahu juga dasarnya apa, cuma dia karena ingin pulang kampung. Cari perhatian,” kata AKBP Ardiansyah kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Ingin Pulang, Tak Punya Ongkos
Polisi yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi. Saat diinterogasi, Sukardi mengaku dirinya sedang mengalami kesulitan ekonomi dan tidak memiliki ongkos untuk pulang ke Tegal, Jawa Tengah.
“Tak ada ongkos, cari perhatian, datang anggota saya, kasih ongkos, dinaikkan ke bus, langsung pulang,” ujar Ardiansyah.
Aksi nekat Sukardi sempat menarik perhatian pengguna jalan dan menimbulkan kerumunan. Beruntung, ia berhasil dibujuk oleh warga dan petugas untuk turun dengan selamat tanpa mengalami luka.

Viral di Media Sosial
Video berdurasi sekitar satu menit itu cepat menyebar di berbagai platform media sosial seperti X (Twitter), TikTok, dan Instagram. Warganet ramai-ramai mengomentari aksi berisiko tinggi tersebut.
Dalam rekaman video, Sukardi tampak menangis sesaat setelah turun dari kabel, dan sempat berbincang dengan warga. Ia mengaku sedang menghadapi masalah pribadi, meski tidak menjelaskan secara detail penyebabnya.
“Saya mau pulang aja, Pak. Udah malas saya, Pak. Saya minta tolong sama Bapak-Bapak minta ongkos. Saya lebih baik pulang naik Sinar Jaya,” ujar Sukardi dalam video tersebut.
Polisi Imbau Masyarakat Tidak Meniru
Kapolsek Setiabudi mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi serupa karena sangat membahayakan keselamatan diri maupun orang lain. Ia menegaskan bahwa kepolisian siap membantu warga yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat atau kesulitan sosial.
“Jangan sampai meniru tindakan berisiko seperti ini. Kami terbuka jika masyarakat ingin melapor atau meminta bantuan,” tegas Ardiansyah.
Pihak kepolisian kini berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memastikan Sukardi mendapat bantuan lanjutan setelah kembali ke kampung halamannya.
Fenomena Sosial yang Mengkhawatirkan
Psikolog sosial menilai aksi nekat seperti ini bisa menjadi bentuk keputusasaan akibat tekanan ekonomi atau sosial. Dalam banyak kasus, tindakan ekstrem dilakukan untuk menarik empati publik ketika seseorang merasa tak memiliki pilihan lain.
Pemerintah diharapkan dapat memperkuat layanan dukungan sosial dan psikologis, agar masyarakat yang menghadapi kesulitan tidak memilih cara berbahaya untuk mencari perhatian atau pertolongan.
