
Bekasi, Mata4.com — Pemerintah Kota Bekasi mengambil langkah besar dalam transformasi wajah kota dengan memulai pembangunan kawasan Wisata Air Kalimalang dan Kargo Kuliner, yang ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Kamis (21/8).
Seremoni tersebut berlangsung di titik strategis kawasan Kalimalang, yang selama ini dikenal sebagai jalur air penting namun belum termanfaatkan secara optimal sebagai ruang publik dan destinasi wisata. Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, tokoh masyarakat, pelaku usaha lokal, serta ratusan warga yang antusias menyambut proyek ini.
Transformasi Kalimalang Menjadi Destinasi Wisata Terpadu
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menekankan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan Bekasi sebagai kota metropolitan yang tidak hanya berkembang secara infrastruktur, tetapi juga memiliki identitas budaya dan pariwisata yang kuat.
“Kita tidak ingin Kalimalang hanya menjadi jalur air biasa. Ini adalah ruang yang bisa dihidupkan, dinikmati, dan menjadi ikon kota. Melalui pembangunan Wisata Air dan Kargo Kuliner, kita ingin menghadirkan wajah baru Bekasi—modern, inklusif, dan ramah lingkungan,” ujar Tri Adhianto.
Tri juga menambahkan bahwa proyek ini akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi baru di wilayahnya. Menurutnya, hadirnya ruang publik yang layak dan terintegrasi akan menciptakan peluang kerja, membuka ruang bagi pelaku UMKM, serta meningkatkan daya tarik investasi dan wisata.
Dukungan Provinsi: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang secara simbolis meletakkan batu pertama bersama Wali Kota, menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap proyek ini. Dalam pidatonya, Dedi menyatakan bahwa Bekasi memiliki potensi besar yang selama ini belum tergali secara maksimal.
“Kita tidak boleh melihat sungai hanya sebagai saluran air. Di negara-negara maju, sungai adalah jantung kota. Kita ingin Kalimalang menjadi tempat hidup, tempat bertemu, tempat belajar, dan tempat berkreasi. Provinsi akan mendukung penuh, baik dari sisi anggaran, desain kawasan, maupun pembinaan UMKM,” tutur Dedi.
Ia juga mengapresiasi desain pembangunan yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan pelibatan masyarakat lokal. “Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi soal membangun rasa memiliki terhadap kota,” tambahnya.
Rencana dan Fasilitas yang Akan Dibangun
Berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Bekasi, pembangunan Wisata Air Kalimalang dan Kargo Kuliner akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertama difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas utama. Beberapa elemen utama dari proyek ini antara lain:
- Zona Wisata Air: Termasuk area perahu wisata, jalur sepeda air, dan taman bermain anak berbasis air yang aman dan edukatif.
- Kargo Kuliner: Area kuliner modern berbasis kontainer (cargo container), yang menampung puluhan UMKM makanan khas Bekasi dan Jawa Barat dengan konsep food court terbuka dan Instagramable.
- Ruang Terbuka Hijau: Taman tematik, area piknik keluarga, dan jalur pedestrian yang ramah difabel dan anak.
- Panggung Budaya dan Area Komunitas: Dirancang sebagai ruang ekspresi seni, pertunjukan lokal, dan event mingguan dari komunitas kreatif kota.
Proyek ini juga dirancang untuk terhubung dengan jaringan transportasi publik seperti angkot dan jalur sepeda, guna memudahkan akses masyarakat.

www.service-ac.id
Target dan Dampak Ekonomi
Pemerintah Kota Bekasi menargetkan pembangunan tahap pertama selesai dalam waktu 12 bulan, dengan beberapa fasilitas awal dapat digunakan publik mulai pertengahan tahun 2026. Pemkot juga memperkirakan proyek ini akan menyerap ratusan tenaga kerja selama masa konstruksi, dan menciptakan peluang ekonomi baru setelah kawasan beroperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi, Ibu Retno Handayani, menjelaskan bahwa Kargo Kuliner akan menampung lebih dari 100 pelaku UMKM dengan sistem rotasi agar semua pelaku usaha mendapat kesempatan. “Kami siapkan pelatihan, pendampingan, dan fasilitas legalitas usaha. Kami ingin UMKM naik kelas melalui proyek ini,” ujarnya.
Antusiasme Warga
Sejumlah warga yang hadir dalam acara peletakan batu pertama menyambut baik pembangunan tersebut. Salah satu warga, Andi (35), mengatakan bahwa selama ini Kalimalang kurang dimanfaatkan sebagai ruang publik. “Kalau beneran jadi kayak yang direncanain, ini keren banget. Bisa jadi tempat nongkrong keluarga, bawa anak-anak, atau sekadar jalan sore,” ujarnya.
Penutup
Dengan dimulainya pembangunan Wisata Air dan Kargo Kuliner Kalimalang, Kota Bekasi bergerak maju menuju kota yang lebih manusiawi, berdaya saing, dan berbudaya. Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kemajuan fisik, tetapi juga membentuk ekosistem ekonomi kreatif dan sosial yang sehat bagi seluruh warga.
Pemerintah daerah berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan masyarakat, Kalimalang dapat menjelma menjadi ruang hidup baru yang membanggakan Kota Bekasi.