KEDIRI — Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengunjungi rumah warga yang menjadi korban kebakaran di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Selasa (9/7/2025). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral pemerintah daerah terhadap warganya yang tertimpa musibah.
Musibah kebakaran yang terjadi pada Senin malam (8/7) itu menghanguskan satu unit rumah milik warga. Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa pemerintah kota tidak tinggal diam. Kami turut prihatin dan siap membantu percepatan pemulihan bagi warga yang terdampak,” ujar Wali Kota Kediri di sela-sela kunjungan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota didampingi oleh perwakilan dari Dinas Sosial, BPBD, serta perangkat kelurahan setempat. Ia menyerahkan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan sandang, kebutuhan harian, serta dukungan keuangan darurat sebagai bentuk tanggap darurat.
Abdullah Abu Bakar juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengupayakan bantuan lanjutan untuk pemulihan rumah yang rusak. “Kami akan kaji lebih lanjut bentuk bantuan rehabilitasi rumah, termasuk melalui program yang ada di pemerintah pusat atau provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, korban kebakaran menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. “Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu kami dalam kondisi seperti ini,” ungkap salah satu anggota keluarga yang terdampak.
Pihak BPBD mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah, khususnya yang berkaitan dengan instalasi listrik. Pemeriksaan berkala terhadap jaringan listrik rumah tangga disarankan untuk mengurangi risiko kebakaran.
Kunjungan Wali Kota Kediri tersebut mendapat apresiasi dari warga sekitar. Selain menjadi bentuk nyata kepedulian, langkah ini juga memperkuat kehadiran pemerintah dalam situasi krisis di tengah masyarakat.
