Jakarta, Mata4.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pemerintah akan menambah stok BBM menjadi lebih tinggi dari cadangan normal untuk menghadapi lonjakan kebutuhan masyarakat.
Yuliot menjelaskan bahwa stok BBM akan ditingkatkan agar memiliki kemampuan pasok selama 27 hari, lebih tinggi dari standar normal yang hanya 23 hari. Penambahan ini bertujuan untuk mengantisipasi konsumsi selama periode Nataru, yang juga berdekatan dengan hari keagamaan lainnya.
“Jadi, dari standar yang ada, itu kan juga sudah disampaikan oleh Pak Menteri, itu justru kita akan meningkatkan dari standar 23 hari menjadi 27 hari. Jadi, untuk mengamankan stok Nataru, karena Nataru itu kan juga akan menyambung dengan hari keagamaan lain,” ujar Yuliot saat ditemui di Hotel Sheraton, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Pemerintah melalui Kementerian ESDM bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan distributor BBM lainnya untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar hingga ke seluruh wilayah, terutama di titik-titik strategis dan jalur transportasi utama.
Langkah ini dilakukan agar masyarakat tidak mengalami kelangkaan BBM saat perjalanan liburan, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran.
Yuliot menegaskan bahwa pemerintah terus memonitor stok dan distribusi BBM secara berkala, serta siap menambah pasokan jika diperlukan menjelang dan selama periode libur panjang Nataru.
