Jakarta, 4 Juli 2025 – Industri pertahanan Indonesia bersiap mencapai tonggak bersejarah pada 2026. WANI‑23, drone tempur kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE) buatan dalam negeri, kini dalam tahap akhir pengembangan dan diperkirakan segera diluncurkan.
1. Awal Perjalanan dan Makna Nama
WANI‑23 dikembangkan sejak tahun 2023 oleh Infoglobal, perusahaan pertahanan berbasis Surabaya. Namanya diambil dari bahasa Jawa, “wani” (berani), dan “23” sebagai awal identifikasi tahun pengembangan
2. Tim Kecil, Proyek Besar
Proyek ini dikerjakan tim yang relatif kecil: hanya 5 teknisi dan 5 asisten (total 10 orang). Hanya dalam dua tahun, tim ini berhasil merancang dan membangun drone ini secara mandiri dan menggunakan komponen lokal
3. Spesifikasi Teknologi
- Dimensi: panjang 8,2 m, rentang sayap 16 m, berat kosong 630 kg, dan MTOW 710 kg
- Mesin: model pusher 1.5 L empat silinder turbocharged trilobal, menghasilkan performa andal.
- Jangkauan telemetry: hingga 80 km batas pandang (Line‑of‑Sight)
4. Misi dan Fitur
WANI‑23 dirancang untuk misi pengawasan wilayah, intelijen pengintaian, dan dukung operasional militer secara real-time. Drone ini dipasangi sistem Ground Control Station (GCS) untuk kendali jarak jauh .
5. Peluang Kolaborasi dan Strategi
Infoglobal terbuka untuk kerja sama jangka panjang, baik domestik maupun global, guna meningkatkan kapabilitas dan mempercepat proses produksi massal WANI‑23 Drone ini juga menjadi bukti nyata kontribusi swasta dalam mendukung kemandirian teknologi pertahanan nasional.
Kesiapan 2026: Apa Selanjutnya?
Dengan tonggak peluncuran pada 2026, WANI‑23 memasuki fase akhir: uji coba penerbangan (demo flight), pengujian durasi operasi (24 jam/300 kg payload pada proyek drone Elang Hitam, sebagai tolok ukur), dan persiapan skema produksi massa jika memenuhi standar TNI AU atau instansi terkait
Tantangan yang Dihadapi
Meski Indonesia memiliki berbagai prototipe drone, banyak yang terhenti di tahap uji coba karena kurangnya adopsi dan dukungan pemerintah Oleh karena itu, kesuksesan WANI‑23 juga sangat bergantung pada pendanaan lanjutan dan komitmen instansi pertahanan.
