Bekasi, Mata4.com — Warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, mulai menyesuaikan diri di lokasi relokasi sementara setelah rumah mereka dinyatakan masuk zona dekontaminasi akibat paparan zat radioaktif Cesium-137.
Salah seorang warga, Bena, mengaku masih beradaptasi dengan situasi baru bersama dua anggota keluarganya. Ia berharap proses dekontaminasi tidak berlangsung lama agar bisa segera kembali ke rumah.
“Pengennya jangan lama-lama. Dikasih tahu sebulan, tapi maunya jangan sampai sebulan,” ujar Bena saat ditemui di Puskesmas Cikande, Kamis (23/10/2025).
Sebelum direlokasi, warga menjalani pemeriksaan medis menyeluruh di Puskesmas Cikande. Pemeriksaan mencakup pengambilan sampel darah, pengecekan kesehatan umum, serta dekontaminasi pada pakaian dan barang pribadi untuk memastikan tidak ada paparan lanjutan.
“Baru diambil darahnya doang, kalau obatnya belum ada,” tambahnya.
19 Kepala Keluarga Direlokasi Serentak
Relokasi dilakukan setelah pemerintah memasang garis kuning dan stiker peringatan bahaya radiasi di sejumlah rumah di Kampung Barengkok dan Kampung Sadang. Total ada 19 kepala keluarga atau 64 jiwa yang telah dievakuasi ke tempat aman.
“Itu keputusan bersama. Kalau nggak ikut, nanti sendirian di rumah,” ujar Bena sambil menuturkan bahwa warga sepakat relokasi dilakukan demi keselamatan bersama.
Meski telah menerima bantuan sembako dan dana sementara, sebagian warga masih merasa cemas harus meninggalkan rumah terlalu lama.

“Kita juga butuh makan, jadi dikasih dana sementara sama sembako. Tapi ya pengennya cepat pulang,” katanya.
Pemeriksaan Kesehatan dan Pendekatan Persuasif
Selain pemeriksaan medis, tim gabungan dari pemerintah daerah, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar mau direlokasi sementara.
Menurut pejabat KLHK, relokasi bersifat sementara hingga area yang terpapar radiasi dinyatakan aman sepenuhnya. Proses dekontaminasi ditargetkan rampung dalam dua pekan.
Tiga lokasi telah disiapkan untuk menampung warga, yaitu Balai Latihan Kerja (BLK), Gedung PGRI, dan Wisma Bhayangkara. Sebagian warga juga memilih menyewa rumah kontrakan agar lebih dekat dengan sekolah dan tempat kerja.
Pemerintah Tegaskan Keselamatan Prioritas
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama. Pemerintah akan memastikan seluruh proses dekontaminasi sesuai standar keselamatan nuklir dan kesehatan lingkungan.
“Kami minta warga bersabar. Relokasi hanya sementara sampai tim memastikan tidak ada lagi paparan radiasi di lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Menteri LH dalam keterangan tertulis.
Dengan situasi yang masih dalam pemantauan, warga Cikande berharap proses pemulihan berjalan cepat sehingga mereka dapat kembali ke rumah dalam keadaan aman dan sehat.
