Bekasi, Mata4.com – Kepungan asap tebal dan kualitas udara yang mematikan di ibu kota India, New Delhi, memicu kemarahan publik. Sedikitnya 400 warga dari berbagai lapisan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, memenuhi monumen nasional Gerbang India (India Gate), Minggu (9/11/2025), dalam sebuah aksi unjuk rasa besar-besaran.
Mereka menuntut tindakan nyata dan segera dari pemerintah untuk mengatasi krisis polusi udara yang telah menjadi ancaman kesehatan massal tahunan.
Kondisi udara di New Delhi telah mencapai tingkat parah selama berhari-hari, terutama setelah perayaan festival cahaya umat Hindu, Diwali, yang diperingati pada 21 Oktober. Perayaan ini secara tradisional melibatkan pembakaran kembang api besar-besaran, yang secara drastis meningkatkan kadar polutan di udara.
Jeritan Warga: “Bernapas Membunuh Saya”
Dilaporkan oleh The Indian Express, aksi protes tersebut dipenuhi dengan spanduk yang menyuarakan keputusasaan dan kemarahan. Pesan seperti ‘Bernapas membunuh saya’ dan ‘Saya di sini demi cucu saya’ menggambarkan betapa seriusnya dampak polusi terhadap kehidupan sehari-hari.

Salah satu banner bahkan bertanya, ‘Berapa banyak lagi orang yang akan tewas sampai kita sadar bahwa sudah terlalu banyak orang yang meninggal?’ Ini menjadi jeritan hati publik yang merasa nyawa mereka terancam oleh udara beracun.
Kondisi polusi udara di New Delhi merupakan persoalan kronis dan kompleks. Selain efek kembang api Diwali, penyebab utama lainnya adalah pembakaran lahan pertanian menjelang musim dingin untuk menyiapkan penanaman baru. Asap dari lahan yang dibakar, ditambah emisi industri dan polusi dari pembangkit batu bara, menciptakan kabut asap tebal yang terperangkap di atmosfer kota.
Upaya Pemerintah Mandek, Demonstran Ditangkap
Pemerintah India telah mencoba berbagai langkah untuk mengurai polusi, termasuk teknik penyemaian garam di langit (cloud seeding) untuk memicu hujan. Namun, langkah ini terbukti tidak efektif karena catatan polutan tetap berada pada kategori sangat berbahaya.
Di tengah kekecewaan publik, aksi protes di India Gate memicu ketegangan. Polisi menangkap sejumlah demonstran yang dianggap menghalangi Jalan Man Singh dan menyebabkan kemacetan parah.
“Para pedemo memblokade Jalan Man Singh hingga menyebabkan macet. Kami sudah meminta mereka untuk pergi, namun mereka tak beranjak. Jadi kami menahan mereka untuk membersihkan jalan,” jelas seorang pejabat senior polisi. Para demonstran dibawa ke kantor polisi berbeda-beda menggunakan bus.
Sementara itu, Menteri Lingkungan India, Manjinder Singh Sirsa, merespons tuntutan publik. Seperti dikutip Reuters, ia menyatakan pemerintah sedang mengambil langkah-langkah nyata dan akan melanjutkan setiap upaya yang memungkinkan untuk mengatasi polusi. Namun, janji ini harus segera diikuti aksi konkret agar krisis udara di New Delhi tidak lagi menjadi bencana tahunan.
