Lombok Timur, 17 Juli 2025 — Seorang pendaki asal Swiss mengalami kecelakaan saat menuruni jalur pendakian Gunung Rinjani pada Rabu siang (16/7). Korban bernama Benedikt Emmenegger, berusia 46 tahun, dilaporkan terpeleset saat menapaki rute dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
Insiden terjadi sekitar pukul 12.20 WITA. Berdasarkan keterangan pihak pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), korban tergelincir di jalur biasa, bukan di area tebing curam. Meski bukan jalur ekstrem, kondisi tanah licin dan kelelahan diduga menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan.
Menanggapi laporan kecelakaan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari porter, tenaga medis, dan personel Rinjani Rescue Squad segera bergerak dari Pos Pelawangan. Proses evakuasi berlangsung cepat. Sekitar pukul 15.35 WITA, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan sadar namun mengalami patah tulang dan luka pendarahan.
“Korban dalam kondisi selamat. Saat ini sedang mendapat perawatan intensif di fasilitas kesehatan terdekat,” ujar salah satu anggota tim evakuasi kepada wartawan. Beberapa sumber menyebut bahwa kondisi korban cukup serius, namun stabil.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kedutaan besar Swiss di Indonesia mengenai tindak lanjut pemulangan atau penanganan lanjutan terhadap korban.
Evaluasi Keamanan Jalur Pendakian
Insiden ini kembali menjadi sorotan publik, mengingat dalam kurun waktu kurang dari sebulan, ini merupakan kejadian kedua yang menimpa warga negara asing di Gunung Rinjani. Sebelumnya, seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins (26), dilaporkan meninggal dunia setelah jatuh ke kawah pada akhir Juni lalu.
Pihak pengelola TNGR menyatakan akan terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan dan sistem evakuasi di jalur pendakian. Upaya mitigasi risiko, pelatihan porter, dan edukasi keselamatan bagi pendaki juga akan diperkuat.
“Kami mengimbau seluruh pendaki, baik lokal maupun mancanegara, untuk tidak mengabaikan faktor cuaca dan kondisi fisik saat melakukan perjalanan,” kata perwakilan TNGR.
Keselamatan Jadi Prioritas
Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi pendakian paling populer di Indonesia dan dunia. Namun, medannya yang berat menuntut kesiapan fisik dan perlengkapan yang memadai dari para pendaki.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing, para pengelola destinasi diharapkan dapat meningkatkan standar keamanan serta memperbaiki prosedur tanggap darurat. Kejadian seperti ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesadaran keselamatan, kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan transparansi dalam penanganan insiden.
