
Tangerang, 21 Juli 2025 – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, kembali menjadi panggung utama bagi industri otomotif nasional dan internasional untuk memamerkan inovasi terbaru. Pada ajang bergengsi ini, Xpeng Motors, perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, melakukan debut perdana yang sangat dinanti-nantikan dengan membawa beragam produk unggulan, mulai dari kendaraan listrik rakitan lokal hingga konsep futuristik mobil terbang. Kehadiran Xpeng bukan hanya menjadi kabar menggembirakan bagi pecinta otomotif di Indonesia, tetapi juga menandai babak baru dalam evolusi mobilitas di Tanah Air.
Sejarah dan Perjalanan Xpeng Motors: Dari Startup ke Raksasa EV Global
Xpeng Motors didirikan pada 2014 oleh para insinyur teknologi tinggi dan pengusaha di Guangzhou, Tiongkok, dengan visi untuk menciptakan kendaraan listrik pintar yang dapat mengubah wajah transportasi dunia. Sejak peluncuran model pertamanya, Xpeng telah berfokus pada integrasi teknologi otonom, desain futuristik, dan fitur digital yang mendukung pengalaman berkendara yang intuitif dan nyaman.
Dalam waktu kurang dari satu dekade, Xpeng berhasil menembus pasar global, khususnya Tiongkok, Amerika Utara, dan Eropa, dengan memperkenalkan sejumlah model andalan seperti Xpeng P7, SUV G3, dan G9 yang mendapatkan pujian atas performa, jangkauan baterai, dan teknologi pengemudian otonomnya.
Ekspansi ke pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia, merupakan langkah strategis yang sejalan dengan ambisi global Xpeng untuk memperluas pangsa pasar di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan potensi besar untuk elektrifikasi kendaraan.
Debut Perdana di GIIAS 2025: Momen Bersejarah bagi Xpeng dan Industri Otomotif Indonesia
Pada konferensi pers di GIIAS 2025, Jason Wong, Vice President Xpeng Asia Pacific, menyatakan bahwa Indonesia dipilih sebagai hub produksi dan pemasaran kendaraan listrik Xpeng di kawasan Asia Tenggara. “Indonesia memiliki populasi besar, infrastruktur yang berkembang, dan dukungan pemerintah yang kuat untuk kendaraan listrik,” ujarnya.
Dalam pameran, Xpeng memamerkan dua model utama yang akan dipasarkan di Indonesia, yaitu SUV listrik Xpeng G6 dan sedan sporty Xpeng P7i. Kedua kendaraan ini menawarkan teknologi pengemudian otonom tingkat lanjut, konektivitas IoT, dan desain aerodinamis yang menawan.
Lebih menarik lagi, Xpeng mengumumkan rencana untuk memulai produksi lokal di Indonesia dalam waktu dekat. Ini merupakan langkah strategis yang akan menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur regional, sekaligus mendukung pemerintah dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Strategi Produksi Lokal: Mendorong Industri Otomotif Nasional dan Penetrasi Pasar
Produksi lokal menjadi kunci bagi Xpeng untuk menurunkan harga jual kendaraan listrik di Indonesia, yang selama ini menjadi kendala utama penetrasi pasar. Dengan melakukan perakitan kendaraan di dalam negeri, Xpeng dapat mengurangi biaya impor dan pajak yang membebani harga kendaraan listrik.
Selain aspek ekonomi, produksi lokal juga membuka peluang besar bagi transfer teknologi, pengembangan sumber daya manusia, dan penguatan rantai pasok lokal yang dapat mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional.
Menurut Jason Wong, “Kolaborasi dengan mitra lokal adalah salah satu pilar utama strategi kami. Kami ingin bukan hanya menjual kendaraan, tetapi juga membangun ekosistem berkelanjutan yang mendorong inovasi dan menciptakan lapangan kerja.”
Pemerintah Indonesia menyambut baik inisiatif ini, mengingat target nasional untuk kendaraan listrik mencapai 30% dari total penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2030. Dukungan insentif, regulasi, dan pembangunan infrastruktur pengisian daya menjadi bagian dari agenda besar nasional yang sejalan dengan langkah Xpeng.
XPeng X2: Mobil Terbang Listrik eVTOL yang Menjanjikan Revolusi Mobilitas Urban
Salah satu gebrakan terbesar Xpeng di GIIAS 2025 adalah debut konsep mobil terbang XPeng X2, kendaraan listrik berbasis teknologi eVTOL (electric Vertical Take-Off and Landing) yang dirancang untuk mobilitas udara urban. XPeng X2 mampu membawa dua penumpang dengan fitur pengemudian otonom dan sistem navigasi canggih berbasis AI.
Mobil terbang ini menawarkan solusi mengatasi kemacetan parah yang menjadi masalah utama di kota-kota besar Indonesia. Dengan lepas landas dan mendarat secara vertikal, XPeng X2 tidak memerlukan landasan panjang dan dapat beroperasi di area terbatas seperti rooftop gedung atau parkiran.
Simulasi penerbangan yang ditampilkan di GIIAS memukau pengunjung dengan gambaran nyata bagaimana mobil terbang dapat berfungsi sebagai moda transportasi sehari-hari di masa depan. Teknologi keselamatan seperti sistem deteksi rintangan, autopilot, dan emergency landing juga menjadi fitur unggulan yang dipamerkan.
Menurut Jason Wong, “Kami percaya bahwa mobil terbang adalah masa depan mobilitas urban. XPeng X2 adalah langkah awal kami dalam mewujudkan konsep transportasi tanpa hambatan yang efisien dan ramah lingkungan.”
Teknologi Canggih di Balik Produk Xpeng
Selain mobil terbang, produk kendaraan listrik Xpeng yang diperkenalkan di GIIAS menampilkan beragam teknologi terdepan, di antaranya:
- Sistem Pengemudian Otonom ADAS: Mendukung fitur pengereman otomatis, cruise control adaptif, pengenalan tanda lalu lintas, dan parkir otomatis.
- Konektivitas IoT: Memungkinkan integrasi penuh dengan smartphone, kontrol jarak jauh, pembaruan perangkat lunak over-the-air, dan layanan hiburan.
- Pengisian Daya Cepat: Dengan kemampuan pengisian baterai hingga 80% dalam 30 menit, memudahkan aktivitas pengguna.
- Baterai dengan Jarak Tempuh Panjang: Menggunakan teknologi baterai solid-state generasi terbaru, kendaraan Xpeng mampu menempuh jarak hingga 600 km dalam satu kali pengisian.
- Desain Ergonomis dan Futuristik: Interior yang nyaman dengan sistem hiburan canggih dan eksterior yang aerodinamis untuk efisiensi energi maksimal.
Dampak dan Peluang bagi Industri Otomotif dan Ekonomi Indonesia
Kehadiran Xpeng tidak hanya menambah variasi produk kendaraan listrik di pasar Indonesia, tetapi juga memberikan dorongan kuat untuk pengembangan industri otomotif domestik. Dengan adanya produksi lokal, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas manufaktur dan pembentukan rantai pasok yang kuat di sektor kendaraan listrik.
Selain itu, investasi dan teknologi yang dibawa Xpeng diharapkan dapat menjadi katalisator pengembangan talenta dan kemampuan teknis sumber daya manusia Indonesia dalam bidang kendaraan listrik dan teknologi otomotif canggih.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian juga mengapresiasi langkah Xpeng sebagai sinyal positif untuk akselerasi elektrifikasi kendaraan dan pengembangan ekonomi hijau.
Analisis Pasar dan Tren Kendaraan Listrik di Indonesia
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dengan CAGR sekitar 35% dalam tiga tahun terakhir. Faktor pendukung utama antara lain regulasi insentif fiskal, pengembangan infrastruktur pengisian daya, dan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap lingkungan.
Namun demikian, tantangan utama seperti harga kendaraan listrik yang masih tinggi, keterbatasan infrastruktur pengisian, dan edukasi pasar masih menjadi hambatan. Kehadiran Xpeng dengan strategi produksi lokal dan teknologi terdepan diyakini dapat mempercepat penetrasi pasar.
Selain itu, tren global menunjukkan pergeseran kuat menuju elektrifikasi kendaraan, dengan banyak negara memberlakukan kebijakan pelarangan kendaraan berbahan bakar fosil mulai 2030-2040. Indonesia berupaya mengejar ketertinggalan ini melalui dukungan terhadap industri kendaraan listrik.
Wawancara Eksklusif: Pandangan Pakar dan Pemerintah
Dalam sesi wawancara khusus di GIIAS, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Ibu Ratna Sari Dewi menyatakan, “Kami sangat menyambut baik kehadiran Xpeng di Indonesia. Kolaborasi ini akan mempercepat transfer teknologi dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. Pemerintah berkomitmen menyediakan dukungan penuh dalam bentuk regulasi dan insentif untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Sementara itu, analis pasar otomotif, Bapak Arif Setiawan, mengatakan, “Xpeng membawa diferensiasi yang menarik lewat produk lokal dan inovasi mobil terbang. Ini akan memberikan tekanan positif bagi pemain lama untuk terus berinovasi, sekaligus memberikan konsumen lebih banyak pilihan dengan harga yang kompetitif.”
Visi Masa Depan: Indonesia sebagai Pusat Inovasi Mobilitas Listrik di Asia Tenggara
Dengan dukungan pemerintah, investasi asing, dan kemajuan teknologi, Indonesia berpotensi menjadi hub manufaktur dan inovasi kendaraan listrik di kawasan. Xpeng menempatkan diri sebagai salah satu pemain kunci yang akan mendukung ekosistem ini berkembang pesat.
Melalui kombinasi produksi lokal dan inovasi produk futuristik seperti XPeng X2, perusahaan ini berambisi tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga membentuk tren mobilitas masa depan yang lebih pintar, hijau, dan efisien.
Era Baru Mobilitas Indonesia Dimulai dengan Kehadiran Xpeng
Debut Xpeng Motors di GIIAS 2025 lebih dari sekadar peluncuran produk. Ini merupakan perwujudan nyata dari visi masa depan transportasi di Indonesia yang mengedepankan inovasi, keberlanjutan, dan inklusivitas.
Dengan memperkenalkan kendaraan listrik rakitan lokal dan konsep mobil terbang yang revolusioner, Xpeng membuka lembaran baru dalam sejarah mobilitas nasional. Masa depan kendaraan listrik dan mobilitas udara kini semakin nyata dan dapat dinikmati masyarakat luas.