Peristiwa - 19 Des 22, 13:54 Wib
BEKASI - Limbah Pabrik Permen di wilayah Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi masih jadi polemik.
Persoalan limbah yang diduga bersumber dari pabrik permen mengeluarkan aroma tak sedap, dan terkontaminasinya air bersih. Keluhan yang disinyalir sudah bertahun tahun ini masih belum terselesaikan.
Menurut keterangan Ketua RW setempat, Saja, komplain warga terkait dugaan limbah yang bersumber dari pabrik permen itu masih jadi soal.
Dijelaskan, Sekitar 3 minggu lalu pihaknya terima komplain warga terkait hal tersebut. Bahkan kata dia terdapat tiga rumah membuat sumur bor baru, dengan alasan air sumur di tempat lama diduga terkontaminasi limbah pabrik permen.
"Kata warga karna airnya terkontaminasi, dan aromanya tidak sedap agak keruh, dan kulit juga gatal gatal," kata Saja kepada media ini, di Jatisampurna, Senin (5/6/2023).
Sempat juga, sambung Saja lebih jauh, persoalan itu juga disampaikan kepada anggota DPRD ketika melaksanakan Reses. Setelah itu juga dilayangkan surat ke Kecamatan dengan tembusan Lurah Jatirangga, babinsa, bimaspol dan LPM setempat.
Diketahui, Pabrik Permen yang terletak di RW01, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna ini berdiri sekitar tahun 2010. Dan diakui ketua RW setempat pernah juga ada komplain terkait bau tak sedap sejak 3 tahun lalu.
"Warga curiga limbah ini disinyalir dari pabrik permen karena ada saluran got yang mengeluarkan air dari dalam pabrik," kata.
Dia berharap, penanganan pemerintah harus cepat, karena kalau tidak ada penanganan secepatnya, jangkauan limbah semakin jauh dan semakin banyak yang terdampak.
Terpisah, Camat Jatisampurna, Nata Wirya membenarkan polemik ini, dan pabrik tersebut sudah disidak oleh satpol PP, namun belum ada informasi lebih lanjut, dan rencananya akan ada sidak kelanjutan.
"Yang pasti kita akan tindak tegas kegiatan yang merugikan masyarakat, apalagi sudah ada keluhan masyarakat," pungkas Nata. (red)
ADVERTISEMENT