BEKASI - Anggota DPRD Kota Bekasi, Haeri Parani sebut perawatan folder air belum maksimal. Banjir masih jadi pekerjaan rumah (PR) istilah pekerjaan yang belum terselesaikan.
"Folder itu seharusnya kering, ketika hujan bisa maksimal menampung air. Beberapa folder justru sampai ada bangkai dan airnya masih penuh meski musim kemarau," kata Haeri, di Kota Bekasi, Senin (22/7/2024).
Menurutnya, perawatan folder air tidak maksimal sehingga terlihat sia sia membangun folder yang menjadi tempat penampungan air ketika hujan.
Dijelaskan, pada tahun 2009 reses pertama yang dilaksanakan terkait persoalan banjir sampai tenggelamnya beberapa titik wilayah di kota Bekasi. Dirinya meninjau dan menilai akibat karna dulunya wilayah Mustikajaya belum ada perumahan yang artinya terdapat banyak resapan.
Namun ketika banyak tumbuhnya perumahan, dan tidak ada penambahan melevarnya drainase dan kali, bahkan bertambah dangkal.
Dan pada tahun 2012, sambung Haeri, solusi yang sempat digagas membuat folder di pondok hijau, namun ada juga pengurangan banjir di wilayah pondok hijau dan Rawalumbu.
"Berbagai Solusi sudah dilakukan, tinggal perawatan foldernya diperbaiki," kata.