Bogor, Mata4.com– Pemerintah Kecamatan Ciampea mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Bojong Jengkol, dengan penekanan bahwa inisiatif tersebut tidak dimaksudkan untuk mematikan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), melainkan sebagai mitra yang saling menguatkan.
Camat Ciampea, Drs. Pardi, saat ditemui usai Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan koperasi, menjelaskan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih justru dapat menjadi upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pembentukan Koperasi Merah Putih bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya terlebih dahulu. Terkait dengan BUMDes, koperasi ini nantinya bisa menjadi mitra dan bukan pesaing,” ujar Pardi, Senin (6/5).
Ia menambahkan bahwa kedua lembaga tersebut memiliki ruang usaha masing-masing yang dapat saling melengkapi.
“Di koperasi ada bidang-bidang usaha, begitu juga di BUMDes. Maka keduanya harus bersinergi dan bekerja sama dalam mengelola potensi desa agar bisa menjalankan peran secara optimal,” katanya.
Pardi juga menekankan pentingnya kemandirian dalam struktur pengurus koperasi. Mengacu pada Surat Edaran Kementerian Koperasi dan UKM, pengurus dan pengawas koperasi diimbau untuk tidak berasal dari aparatur desa atau memiliki hubungan keluarga dengan kepala desa.
“Seluruh pengurus diharapkan murni berasal dari masyarakat. Kepala desa hanya berperan sebagai pengawas, bukan penentu kebijakan. Ini untuk menjamin independensi, idealisme, dan profesionalisme pengurus koperasi,” jelasnya.
Ia berharap pengurus koperasi yang telah terpilih dapat segera mempelajari anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta merancang bidang usaha yang akan dikembangkan, agar koperasi bisa segera beroperasi dan memberikan manfaat bagi warga. (Ais)