Advertorial - 26 Sep 21, 15:42 Wib
BEKASI - Pasar tradisional Jatiasih mulai di revitalisasi dengan konsep mewah ala Betawi.
Dengan terselenggaranya peletakan batu pertama pada Kamis 28 Januari 2021, pasar baru Jatiasih mulai di revitalisasi oleh Pemerintah Kota Bekasi bekerjasama dengan PT Mukti Sarana Abadi (MSA).
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi menyampaikan, dengan pelaksanaan peletakan batu pertama (ground Breaking) hari ini, maka pembangunan Pasar Jatiasih dimulai.
"Lebih baik bangun pasar tradisional dengan konsep modern, daripada bangun pasar mewah tapi tidak terurus," papar Pepen sapaan akrabnya, seraya berharap harga kiosnya lebih murah.
Dirinya berharap pengembang bisa memberi perubahan lebih baik untuk Pasar Jatiasih kedepannya. Dan juga harapan pedagang dengan harga kios murah bisa terpenuhi.
Terpantau, peletakan batu pertama pembangunan Pasar Jatiasih, diawali dengan pertunjukan animasi, memperlihatkan bentuk pasar yang segera dikerjakan oleh PT MSA. Pengembang menargetkan satu tahun pembangunan pasar Jatiasih selesai.
Bangunan pasar Jatiasih sendiri diketahui mengambil konsep Betawi. Akan ada corak Betawi, dari denah dan bentuk bangunan pasar itu nanti.
Pepen menambahkan, saat ini ada pihak ketiga niat inevtasi dengan niat untuk pembangunan maka harus ada sinergitas, harus ikut membangun akselarasi lingkungan seperti Ormas, jangan sampai ditakuti. Ormas justru harus diberdayakan.
"Saya minta Pak Rudi (Dirut PT MSA-ed) bisa menjadikan pasar Jatiasih, lebih bersih, dan memajukan ekonomi lingkungan. Ini tantangan buat pengembang," harapnya.
Dan juga, sambung Pepen, pengembang tidak perlu khawatir jika pembangunan sudah sesuai aturan, terutama terkait perizinan jika sudah selesai maka ada jaminan. Jika ada hal tertentu seperti permintaan koordinasi tanda kutip, laporkan saja ke Polrestro Bekasi Kota, Polsek, bahkan Kodim.
"Pemkot Bekasi sedang bekerjasama dengan investor pihak ketiga. Artinya ada komitmen dan Pemkot Bekasi akan memberi jaminan dalam kapasitas hukum kepada investor,"pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Pepen menambahkan, saat ini ada pihak ketiga niat inevtasi dengan niat untuk pembangunan maka harus ada sinergitas, harus ikut membangun akselarasi lingkungan seperti Ormas, jangan sampai ditakuti. Ormas justru harus diberdayakan.
"Saya minta Pak Rudi (Dirut PT MSA-ed) bisa menjadikan pasar Jatiasih, lebih bersih, dan memajukan ekonomi lingkungan. Ini tantangan buat pengembang," harapnya.
Dan juga, sambung Pepen, pengembang tidak perlu khawatir jika pembangunan sudah sesuai aturan, terutama terkait perizinan jika sudah selesai maka ada jaminan. Jika ada hal tertentu seperti permintaan koordinasi tanda kutip, laporkan saja ke Polrestro Bekasi Kota, Polsek, bahkan Kodim.
"Pemkot Bekasi sedang bekerjasama dengan investor pihak ketiga. Artinya ada komitmen dan Pemkot Bekasi akan memberi jaminan dalam kapasitas hukum kepada investor,"pungkasnya.