Bisnis - 17 Apr 25, 22:04 Wib
BEKASI - Rayakan Imlek Tahun 2021 di masa pandemi covid 19 bisa gunakan teknologi.
Hal tersebut dipaparkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat (DPC-PD) Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengingat pandemi belum berakhir dan mengancam kesehatan.
"Masa pandemi yang mengancam, ada baiknya kita memanfaatkan teknologi seperti video call saat merayakan Imlek 2021,"ungkap Ronny, melalui keterangan tertulis, Jumat (12/2/2021).
Dikatakan, Perayaan Imlek 2021 memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Dikarenakan di masa pandemi yang belum selesai dan semakin tinggi.
Menurutnya, Imlek bukanlah perayaan agama. Imlek itu adalah pergantian tahun kalender perputaran bulan. Sama seperti kalender Masehi 1 Januari, dan 1 Muharram bagi umat muslim.
Maka Dia menghimbau agar tradisi yang baik itu bersilaturahmi dengan cara mudah, bisa menggunakan teknologi seperti video call.
"Dengan mendatangi yang lebih tua bagi yang lebih muda, tentu berbahaya apalagi ketika kita terpapar OTG," kata Ketua Yayasan Pancaran Tridharma itu.
Maka itu, dari bulan sebelumnya Dia sudah menghimbau kepada saudara yang merayakan Imlek, agar menjaga protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Dirinya membayangkan pada saat kunjungan tanpa prokes yang terjadi, biasanya yang paling dituakan menjadi poros yang didatangi. Khawatirnya di masa pandemi ini justru yang lebih muda membawa virus OTG yang tanpa disadari. Sedangkan orang tua, yang ditakuti mempunyai penyakit bawaan atau sedang kurang sehat.
"Sangat bahaya jika yang lebih tua didatangi puluhan sanak keluarga yang OTG, lebih baik kita menjaga kesehatan agar bisa bertemu di Imlek tahun berikutnya," tukas Ronny.
Namun, sambung Ronny, jika hanya keluarga terdekat dengan jumlah 3 atau 4 orang saja mungkin dipersilahkan saja, tentu dengan prokes.
"Semoga di tahun depan vaksin berjalan dengan baik, dan covid segera berakhir hingga ekonomi bangkit dan semua sehat agar bisa lebih baik lagi,"pungkasnya berharap.
ADVERTISEMENT