Tragis... Anak Gajah Mati Terlindas Truk, Induk Bergeming Tak Mau Pergi

nugie Nasional
14 Mei 2025 16:05Wib
Bagikan atau simpan

 

 

ADVERTISEMENT

Bekasi, Berita Terkini. Mata4 - Insiden memilukan terjadi di salah satu jalur perlintasan satwa liar di kawasan hutan lindung di Sumatera. Seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan tewas setelah terlindas truk bermuatan berat yang melintas di area tersebut. Kejadian ini memicu keprihatinan luas dari masyarakat dan aktivis lingkungan.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), peristiwa itu terjadi pada malam hari saat seekor induk gajah dan anaknya melintasi jalur yang sering dilalui kendaraan berat dari area tambang. Truk yang melaju dengan kecepatan tinggi tidak sempat menghindar saat anak gajah menyeberang, menyebabkan luka fatal di bagian kepala dan tubuh.

Respons Pemerintah dan Lembaga Konservasi

Pihak BKSDA bersama kepolisian langsung melakukan evakuasi dan penyelidikan. Mereka menyayangkan minimnya pengawasan dan rambu-rambu di jalur perlintasan satwa yang seharusnya dilindungi. Aktivis lingkungan mendesak pemerintah daerah dan perusahaan pemilik truk untuk bertanggung jawab.

"Ini bukan hanya soal kecelakaan, tapi soal kelalaian terhadap habitat satwa liar," ujar Linda Mariani, aktivis dari Yayasan Gajah Lestari. Ia menambahkan bahwa konflik manusia dan satwa akan terus terjadi jika tidak ada upaya serius dalam mengatur jalur lalu lintas di kawasan konservasi.

Ancaman Serius bagi Gajah Sumatera

Gajah Sumatera merupakan spesies yang terancam punah dengan populasi kurang dari 2.000 ekor di alam liar. Fragmentasi habitat dan pembangunan infrastruktur menjadi penyebab utama menurunnya populasi. Kasus-kasus tertabraknya satwa di jalan raya bukan hal baru, namun masih sering diabaikan.

Kesimpulannya 

Kematian anak gajah ini menjadi alarm keras akan pentingnya perlindungan jalur perlintasan satwa. Diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri untuk memastikan bahwa pembangunan tidak mengorbankan kehidupan satwa liar yang semakin langka.

Penulis : (Mutiah)

Tags: