Gubernur Jabar Bakal Masukan Kurikulum Wajib Militer SMA

nugie Hukum
24 Feb 2025 11:02Wib
Bagikan atau simpan

Langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelamatkan Penerus Bangsa

BEKASI - Kenakalan remaja semakin marak di Jawa Barat dan sekitarnya. Tawuran sampai pembegalan yang diduga dilakukan oleh geng motor sudah sangat meresahkan warga.

ADVERTISEMENT

Dimana kenakalan itu belum tentu diketahui oleh orang tua dan saudara para remaja itu.

Dikutip dari media sosial Kompas, Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi ambil sikap untuk mengamankan penerus bangsa yang dikhawatirkan berlanjut seperti yang tidak diinginkan.

Dedy mengungkap bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengalokasi anggaran untuk menangani geng motor dan premanisme di Jabar,

"Kita sudah mengalokasi untuk menangani geng motor dan premanisme di Jabar, dan itu relatif lumayan alokasinya," jelas Dedy, dikutip mataempat.com, Senin (24/2/2025).

Tak hanya itu, bahkan Dedy merencanakan bagi remaja yang tertangkap dijalan dan terlibat geng motor, perkelahian antar pemuda dan siswa, akan dimasukan wajib militer. Dan rencana itu diperkuat dengan memasukan kurikulum wajib militer di pendidikan SMA.

"Kita rencanakan akan masukan kurikulum wajib militer di tingka SMA," papar Dedy seraya mengatakan tujuannya untuk pembentukan bela negara, dan bekerjasama dengan Kodam dan Polda Jabar.

Tags: