Jakarta, Mata4.com — Pelaksanaan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025 yang digelar pada 17–23 November 2025 di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) disambut antusias oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Tidak hanya para siswa, civitas akademika IKJ juga turut menyambut penyelenggaraan ajang nasional tersebut dengan penuh semangat.
FLS3N tahun ini menjadi momen penting bagi IKJ yang dipercaya sebagai tuan rumah. Sebagai satu-satunya perguruan tinggi seni di Jakarta yang memiliki reputasi internasional berada pada peringkat 201–260 dunia bidang seni dan desain berdasarkan QS World University Rankings IKJ ingin menjadikan kegiatan ini sebagai bukti nyata kontribusinya bagi pengembangan seni, sastra, dan budaya perkotaan.
IKJ Jadikan FLS3N Momentum Penguatan Seni Nasional
Rektor IKJ, Syamsul Maarif, menjelaskan bahwa penyelenggaraan FLS3N tidak sekadar agenda seremonial. Menurutnya, kehadiran siswa-siswa berbakat dari berbagai daerah menjadi kesempatan bagi IKJ untuk memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan seni yang aktif mendorong perkembangan seni nasional.
“Saya kira ini kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh IKJ, yaitu festival seni dan sastra siswa nasional, dan kami senang sekali menjadi tuan rumah. Itu menjadi komitmen dari IKJ,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah
Peserta FLS3N 2025 datang dari puluhan provinsi dengan berbagai kategori lomba seni dan sastra. Mereka merupakan perwakilan terbaik dari tingkat daerah yang berkompetisi di ajang nasional. Antusiasme terlihat sejak hari pertama, baik dari peserta maupun tim pendamping.
Peran IKJ sebagai Pusat Pengembangan Seni
Dengan fasilitas seni yang lengkap dan tenaga ahli di berbagai bidang, IKJ berharap FLS3N dapat memberi pengalaman baru bagi para peserta mulai dari ruang berkarya, kesempatan bertemu praktisi seni, hingga suasana kampus seni yang profesional.
Penyelenggaraan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya generasi muda kreatif yang mampu mengembangkan seni dan sastra Indonesia di masa mendatang.
About the Author
