Bogor, mata4.com — Korps PMII Putri (KOPRI) Pengurus Komisariat PMII STAI Al-Aulia sukses menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) ke-6 pada 28–29 Mei 2025 di Villa Gunung Sari, Kabupaten Bogor. Mengusung tema “Aktualisasi Nilai Keadilan Gender dalam Menghadapi Era Civil Society 5.0”, kegiatan ini menjadi ruang strategis kaderisasi perempuan dalam menjawab tantangan era digital dan masyarakat 5.0, Kamis (29/5/2025).
SIG ke-6 diikuti puluhan kader putri dari berbagai tingkatan, yang dibekali delapan materi utama tentang perspektif keadilan dan kesetaraan gender. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kritis sekaligus memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.
Ketua Pelaksana, Salsabila Putri Wongso, menyatakan bahwa SIG ke-6 bukan sekadar media transfer ilmu, melainkan juga ruang aktualisasi nilai-nilai Islam yang berpihak pada keadilan gender. “Kami berharap SIG ini melahirkan kader-kader perempuan yang siap menjadi pelopor perubahan dan pemimpin yang berpihak pada nilai-nilai kesetaraan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua KOPRI PK PMII STAI Al-Aulia, Amelia Hidayani, menegaskan pentingnya keberlanjutan SIG sebagai agenda strategis. “KOPRI tidak hanya mendidik perempuan untuk sadar, tapi juga untuk siap memimpin. Melalui SIG, kader dilatih berpikir kritis dan bertindak adil dalam konteks sosial, keislaman, dan kebangsaan,” tegasnya.
Arahan juga disampaikan Ketua Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom), Muhammad Zulfikar Al-Bukhari, yang menekankan pentingnya integrasi nilai spiritual, intelektual, dan sosial dalam gerakan perempuan PMII. “Perempuan bukan sekadar penopang gerakan, melainkan pusat dari perubahan,” tuturnya.
Dukungan turut datang dari Ketua PC KOPRI PMII Kabupaten Bogor, Lela Kamila Hasin, yang mengapresiasi semangat kaderisasi dan pentingnya regenerasi kepemimpinan perempuan. “Perempuan harus hadir, memimpin, dan menginspirasi,” ujarnya.
Melalui SIG ke-6 ini, KOPRI PK PMII STAI Al-Aulia berharap dapat melahirkan kader perempuan yang tidak hanya memiliki kesadaran gender, tetapi juga siap menjadi agen transformasi di tengah arus perubahan global.