Kesehatan - 14 Mei 20, 05:35 Wib
BEKASI - Hasil dari identifikasi yang dilakukan Puskesmas dan Kelurahan Harapan Mulya, Medan Satria Kota Bekasi, mencatat sejumlah 27 anak terdata stunting.
Menurut penjelasan Kepala PKM Harapan Mulya, dr. Arie Rahayu, hasil identifikasi itu atas kerjasama tiga pilar wilayah kelurahan harapan Mulya yang tergabung dalam Saling Bantu Gandeng Gendong (Satu Geng) Hempaskan Stunting.
Identifikasi diikuti dokter spesialis anak, psikolog, dan ahli gizi. Kemudian tindak lanjut dari hasil identifikasi tersebut memberikan bantuan kepada anak stunting.
"Stunting yang di data bukanlah gizi buruk, melainkan berat badan dan tinggi badan yang kurang dari standar. Dan ini merupakan pencegahan stunting di usianya," ungkap dr. Anie di ruang kerjanya, Jumat (16/12/2022).
Dia menambahkan, bantuan yang diberikan sejak November 2022 kepada anak stunting tersebut adalah goodybag berupa susu formula 2 buah, dan biskuit.
"Karena anggaran kita dari donatur dan urunan pihak terkait, maka bukan pertama kita bantu 5 anak. Dan alhamdulillah bulan ini kita sudah bisa bantu 27 anak,"kata.
Terpisah sebelumnya, Lurah Harapan Mulya, Agung mengatakan, orang tua dari anak penderita stunting rata rata bekerja, namun mereka kurang pemahaman dalam hal gizi.
Sedangkan untuk Satu Geng yang beranggotakan tiga pilar kelurahan harapan Mulya, Agung menjelaskan program programnya kedepan.
"Selain mendata stunting, kita coba melengkapi juga kebutuhan lansia tunggal atau tanpa sanak saudara. Yang pasti kita coba melengkapi Program pemerintah," ujar.
Saat ini, Satu Geng masih fokus dua aspek yakni lansia tunggal dan stunting.
"Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat semua aspek di garap sehingga menjadi gerakan yang masif," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
