Advertorial - 12 Sep 22, 02:50 Wib
Mitra Pos - Kota Bekasi
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi melalui Kecamatan dan Pamor memberikan dokumen baru bagi warga terdampak banjir."Dokumen yang hilang akan diganti baru bagi warga yang terdampak banjir,"kata Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufik R Hidayat, di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria usai menerima kunjungan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Sabtu (4/1).Dikatakan, bagi warga yang terdampak banjir kita permudah untuk syaratnya, tidak perlu surat keterangan dari wilayah, cukup datang ke kantor Kecamatan setempat."Mulai Senin kita buat surat edaran ke camat dan lurah, agar membuka layanan pendataan dengan tidak menggunakan syarat,"ujarnya.Nantinya, sambung Taufik, data itu bisa dilaporkan melalui petugas pamor semua wilayah, pamor nantinya mendata dan membawa data tersebut ke kecamatan agar diproses, setelah terverifikasi jika memang betul datanya sama dan terdaftar maka data baru akan kita antar kembali. "Warga tidak perlu gerak, biarkan Satgas Pamor yang menjemput bola,"kata.Dikatakan juga, kita juga koordinasi dengan Posko kota bekasi, ada berapa wilayah yang betul-betul terdampak banjir, karena kita juga tidak mau kalau hanya banjir genangan kita data juga. Yang pasti yang banjirnya bisa menyebabkan kerusakan dokumen.Senada dikatakan Lurah Kali Baru Suhartono, kita akan bantu warga terdampak banjir yang dokumennya hilang, jika memang tidak ada syarat apapun, bisa dengan nama lengkap dan tanggal lahir saja.Terang Suhartono, diketahui ada 6 RW yang terdampak banjir, dari 6 RW ada 1300 KK, namun baru 42 warga yang melaporkan dokumen hilang. "Pasti ada yang tertinggal belum didata, maka hari Senin akan kita jemput bola melalui Pamor untuk door to door".Suhartono juga mengatakan, bahwa tidak ada batasan waktu, kita akan data terus warga yang kehilangan dokumen sampai selesai.Lain hal, Suhartono juga menyampaikan, banjir ini memang tidak kita duga, informasi ini juga kita dapat dari Katulampa pada Pukul 4.00 WIB tanggal 1 Januari 2020.Sebelumnya, sambung Suhartono, warga sudah kita sosialisasikan untuk antisipasi namun memang mungkin kita meremehkan informasi tersebut hingga semua menjadi kebingungan saat banjir datang yang mendadak."Di wilayah Kali Baru memang tidak setinggi wilayah lain banjirnya, namun kendala wilayah Kali Baru sangat lambat surutnya,"tandasnya.
ADVERTISEMENT