Hukum - 26 Jan 25, 00:01 Wib
Mitra Pos -- Kota Bekasi
Kepala Sekolah SLB-C Pariwisata Bundaku, Anggraeni merasa lega dan bersyukur, karena sudah mendapatkan kelas baru untuk siswanya.Fasilitas ruang kelas baru merupakan bantuan dari Kemendikbud, dan Pemerintah Kota Bekasi, yang akan mulai digunakan pada Senin mendatang.Diketahui sebelumnya, SLB Bundaku sudah berjalan dari tahun 2012, dalam arti sudah memasuki 7 angkatan, yang mana sebelumnya Yayasan ini membuka kelas belajar mengajar taman kanak-kanak (TK) selama tiga tahun.Dikarenakan ruang kelas sudah tidak layak, maka tempat belajar mengajar terpaksa berpindah ke lokasi sekretariat RW 11, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan bantuan pemerintah dan warga sekitar.
Anggraeni selaku Kepala Sekolah mengatakan, saat ini ruang kelas fasilitas RW 11 itu sedang dilakukan perombakan, dengan di sekat untuk beberapa kelas. "Alhamdulillah Allah berikan jalan kepada hambanya melalui Pemerintah dan masyarakat sekitar,"tutur Anggraeni dengan haru, di Kota Bekasi, Rabu (16/10).Perjuangan melelahkan ini, sambung Anggraeni, sungguh dirasakan seluruh guru dan orang tua murid yang begitu sabar menemani perjalanan sekolah kami, setelah ambruknya atap bangunan sekolah, yang menjadikan hikmah bagi kami."Saya sangat terharu dengan bantuan dan support Pemerintah Kota Bekasi,"paparnya.Sementara saat kehadirannya, Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus, Dr Sanusi mengatakan, dengan bantuan Kemendikbud, kita akan kirim dua tenda untuk membantu proses belajar mengajar.Hadir pada saat pertemuan terakhir di kantor Sekretariat RW 11, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Direktorat Jenderal Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua RW 11, dan Kepala Sekolah SLB-C Bundaku Pariwisata.Dikatakan Sanusi, tenda yang kita kirim dua buah tenda seluas 60 meter, dan rencananya digunakan untuk tempat menunggu orang tua murid selama proses belajar mengajar.Tidak itu saja, pihak Direktorat juga akan memberikan bantuan keramik untuk lantai salah satu ruang pada kantor Sekretariat RW yang akan digunakan sebagai tempat KBM sementara, serta seragam sekolah bagi para siswa SLB."Bantuan yang diberikan merupakan kepedulian pemerintah dalam dunia pendidikan,"katanya kepada Mitrapos.id.Dalam dunia pendidikan tidak ada diskriminasi, tegas Sanusi, karena pendidikan merupakan hak seluruh warga negara Indonesia.Sanusi menambahkan, pihaknya akan memberikan bantuan lain seperti dana bantuan dan fasilitas lainnya setelah perizinan operasional sudah lengkap.Setelah itu, Kepala Sekolah bisa langsung mengakses operasional sekolah ke data pokok pendidikan (Dapodik).Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah dalam hal ini mengaku hanya membantu memfasilitasi agar adanya bantuan pemerintah kepada pihak sekolah."Terutama kita akan mengawal proses perizinan hingga tuntas di Dinas Pendidikan Jawa Barat,"ungkapnya secara singkat.Terpisah, Lurah Teluk Pucung juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu memberikan jalan keluar pada permasalahan SLB tersebut.Dikatakan, bantuan tenda yang didapat sangat besar seluas 60 meter persegi dan berbentuk seperti ruang kelas.Dengan adanya tenda tersebut, otomatis saya harus membicarakan kepada Kasi Trantib untuk menugaskan linmas berjaga di sekitar tenda, karena dekat lokasi banyak pengamen dan pedagang yang mencari rezeki disitu, jangan sampai tenda tersebut disalahgunakan."Apresiasi atas bantuan ini, karena siswa SLB memang butuh perhatian khusus dari orang tuanya,"tandasnya.
ADVERTISEMENT
