Beragam Kerajinan Karya Pelajar ‘Sekolah Kami’ di Pasarkan Melalui Online

nugie Bisnis
30 Nov 2019 13:06Wib
Bagikan atau simpan
Mitra Pos Bekasi - Banyak kreasi unggulan dibidang keterampilan yang dibuat 'Sekolah Kami' sekolah khusus bagi anak pemulung dan kaum dhuafa di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kreasi tersebut dipasarkan melalui online dan langsung.
ADVERTISEMENT
Beragam keterampilan tersebut seperti kreasi Decoupage dan Quilling melalui media kertas daur ulang dijadikan karya seni seperti amplop ataupun kreasi decoupage di tas untuk dijadikan menarik dan bernilai seni untuk dijual di pasaran."Daur ulang kertas bikin bubur kertas dicetak menjadi lembaran kertas. Dibuat jadi kartu ucapan. Salah satu kreasi peserta didik kami, di sekolah khusus pemulung dan kaum dhuafa ini,"jelas Tatiyana, pengajar kelas IV dan X di Sekolah Kami, Buntara IV Dalam, kepada MitraPos.ID, Selasa (12/11/2019).Dari karya tersebut dipasarkan melalui online, atau ditawarkan kepada pengunjung yang pernah datang ke sekolah. Hasilnya pun akan dimasukkan ke dalam uang kas dalam bentuk tabungan untuk kegiatan sekolah atau pun untuk tabungan peserta didik sendiri yang bisa diambil saat hari besar seperti lebaran dan lainnya."Disini peserta didik ditekankan sekolah gratis tapi berpenghasilan. Caranya dengan berkarya maka dia akan memiliki uang tabungan dari hasil karyanya yang terjual melalui sistem fee,"jelas Tataiyana mengatakan kalo siswa mau kreatif maka ada hasil lebih. Dia akan punya uang tabungan.Berbagai kerajinan karya peserta didik Sekolah Kami, seperti daur ulang kertas yang dihias melalui teknik quilling, menghasilkan kartu ucapan dan amplopnya untuk undangan atau memberi dihari besar seperti istilahnya angpao.Sementata untuk teknik decoupage bahan baku tas di beli dipasar maka pelajar tinggal menempel dengan teknik. Nempel juga harus telaten ada feling karena menggunakan bahan kertas. Menurutnya kerajinan decoupage, sebetulnya memang terlihat sangat mudah, namun keahlian yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kreasi Decoupage, adalah ketelitian."Sekolah Kami, membuat beragam kreasi untuk dipasarkan dari mereka untuk mereka. Selain sekolah mereka juga memiliki keterampilan khusus. Guru hanya menjadi jembatan mereka, untuk lebih baik,"ujar Ibu Yana.Selain keterampilan khusus quiling dan decoupage, Sekolah Kami juga membuat kerajinan karbol menggunakan bahan dasar sereh dan biang karbol yang dikemas dalam botol bekas air mineral kemduian dipasarkan dengan harga Rp 7.000 perbotolnya."Sistemnya bagi hasil dengan anak berapa yang terjual setelah diambil  untuk biaya kegiatan tertentu seperti kemah dan kainnya. Kalo tidak ada kegiatan maka akan dimasukkan ke tabungan suatau saat kenaikan kelas mereka bisa ambil,"ujar ibu Yanti guru kelas IX divisi keterampilan lainnya.Saat ini 'Sekolah Kami' tengah merencanakan kemah selama tiga hari. Semua siswa tengah disibukkan membuat kreasi untuk dijual berbagai produk untuk menambah biaya pelaksanaan kemah tersebut.
Tags: