BEKASI - Salah satu warga wilayah Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi keluhkan anaknya yang gagal masuk ke SMP Negeri di wilayah Bekasi Timur meski sudah bayar Rp 3 Juta.
"Intinya gini bang. Anak masuk SMP duit udh masuk bocah smpe nangis tgl sgni blm ada kabar. Yg lain udh pda lari ke swasta Lah T** mau lari ke swasta hrs punya dana talang swsta kan mahal banget. Sdgkn T** duit udh masuk ke SMP kmrn yg di tuju tpi alhasil gda kabar
Surh nunggu trs. Bocah nangis trs kshn," tulis inisial T, salah satu walimurid kepada Mataempat.com melalui chat WhatsApp, Jumat (2/8/2024).
Keterangan itu didapat tim mataempat.com, melalui chat WhatsApp yang mengeluhkan oknum guru inisial A yang menerima sejumlah uang dari walimurid melalui transfer Bank BCA.
Sampai berita ini diterbitkan, A selaku oknum yang menerima uang dan diduga seorang pegawai di sekolah tersebut hanya menjanjikan dan belum mengembalikan uang yang sudah diterimanya.
Terpisah PJ Walikota Bekasi, R Gani Muhamad ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa mengenai pengembalian uang itu bukan ranahnya PPDB Online
Kendati begitu dia menjelaskan, bahwa pendaftaran rombel itu dari bawah ke atas bukan dari atas ke bawah. Yang disimpulkan pengajuan dari pihak sekolah ke dinas pendidikan dan bukan sebaliknya.