Organisasi - 20 Apr 23, 10:17 Wib
BEKASI - Dalam rangka program Milad PPP Ke-48, Ketua DPC PPP Kota Bekasi, H Solihin kunjungi beberapa Organisasi Islam di Kota Bekasi.
Sebelumnya, Gusol sapaan akrabnya, mengunjungi PCNU Kota Bekasi dengan membahas, bahwa NU adalah Ibu kandung PPP, maka PPP jangan melupakan Nahdlatul Ulama (NU).
Kali ini Gusol bersama H. Zaini selaku (MPC PPP Kota Bekasi), Makmur Haris (Ketua Bapilu), Dawam Mahfud (Plt. Sekjen), dan Ust. Komah (Pengurus DPC), kunjungi PD Muhammadiyah Kota Bekasi dalam rangka silaturrahim.
Dijelaskan, Silaturrahim dilakukan masih dalam nuansa memperingati milad ke-48. Karena menurutnya mengunjungi tokoh ormas merupakan bagian dari komitmen PPP dalam menjaga hubungan dengan organisasi keislaman. “PPP adalah partai Islam, silaturrahim dengan organisasi keislaman adalah sebuah keniscayaan, wajib hukumnya,” tutur Gusol, Jum’at (5/2/2021).
Dilansir dari matapers-indonesia.com, dalam kunjungannya, Gusol juga membahas persamaan dan perbedaan antara PPP dengan Muhammadiyah.
Menurutnya sama-sama pejuang Islam. Dan bedanya Muhammadiyah dengan model organisasi kemasyarakatan, sedangkan PPP melalui jalur politik.
Harap Gusol, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di Indonesia dapat menjadikan PPP sebagai kolega dalam menegakkan nilai-nilai Islam di Masyarakat. Prinsipnya PPP selalu membuka diri bahkan berharap dapat bekerja sama dengan pihak-pihak yang mempunyai kesamaan missi keislaman.
“PPP adalah partai yang terbuka, menjunjung tinggi perbedaan. Mengajak semua elemen yang mempunyai kesamaan missi untuk berjuang bersama,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, Silaturrahim dilakukan masih dalam nuansa memperingati milad ke-48. Karena menurutnya mengunjungi tokoh ormas merupakan bagian dari komitmen PPP dalam menjaga hubungan dengan organisasi keislaman. “PPP adalah partai Islam, silaturrahim dengan organisasi keislaman adalah sebuah keniscayaan, wajib hukumnya,” tutur Gusol, Jum’at (5/2/2021).
Dilansir dari matapers-indonesia.com, dalam kunjungannya, Gusol juga membahas persamaan dan perbedaan antara PPP dengan Muhammadiyah.
Menurutnya sama-sama pejuang Islam. Dan bedanya Muhammadiyah dengan model organisasi kemasyarakatan, sedangkan PPP melalui jalur politik.
Harap Gusol, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di Indonesia dapat menjadikan PPP sebagai kolega dalam menegakkan nilai-nilai Islam di Masyarakat. Prinsipnya PPP selalu membuka diri bahkan berharap dapat bekerja sama dengan pihak-pihak yang mempunyai kesamaan missi keislaman.
“PPP adalah partai yang terbuka, menjunjung tinggi perbedaan. Mengajak semua elemen yang mempunyai kesamaan missi untuk berjuang bersama,” pungkasnya.