Isu "Matahari Kembar" dalam Kabinet Prabowo: Antara Loyalitas dan Stabilitas Pemerintahan

Bekasi, Mata4 - Isu "Matahari Kembar" mencuat dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto setelah sejumlah menteri Kabinet Merah Putih mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo pada April 2025.  Kunjungan ini, yang dilakukan saat Prabowo tengah melakukan kunjungan luar negeri, memicu spekulasi mengenai adanya dua pusat kekuasaan dalam pemerintahan. 

Latar Belakang Isu

Istilah "Matahari Kembar" merujuk pada dugaan adanya dualisme kepemimpinan antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi.  Spekulasi ini diperkuat oleh pernyataan beberapa menteri yang masih menyebut Jokowi sebagai "bos" mereka.  Misalnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, "Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya," setelah bertemu dengan Jokowi di Solo  .

Respons Pemerintah dan Partai Politik

Presiden Prabowo menanggapi isu ini dengan meminta para menterinya untuk merapatkan barisan dan fokus pada kerja pemerintahan.  Menko PMK Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa arahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antarmenteri dalam Kabinet Merah Putih  .

Sekjen Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan bahwa tidak ada "Matahari Kembar" dalam pemerintahan Prabowo.  Ia menyatakan bahwa Prabowo memiliki kemandirian dalam memimpin dan sebagian besar program yang dicanangkan merupakan inisiatif baru  .

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, juga membantah adanya dualisme kepemimpinan.  Ia menyatakan bahwa belum adanya pertemuan antara Prabowo dan Jokowi pasca-isu tersebut hanya karena masalah penyesuaian waktu di tengah kesibukan keduanya  .

Pandangan Pengamat Politik

Pakar kebijakan publik Riko Noviantoro menyoroti adanya "sindrom kekuasaan" yang masih melekat pada Jokowi pasca lengser.  Ia menyarankan agar Prabowo melakukan "sterilisasi kabinet" untuk menghapus bayang-bayang "Matahari Kembar" dan memastikan loyalitas penuh dari para menterinya  .

Kesimpulannya 

Isu "Matahari Kembar" dalam Kabinet Prabowo mencerminkan tantangan dalam transisi kekuasaan dan pentingnya konsolidasi internal pemerintahan. 

Penulis : (Mutiah)