Kadis Damkar Bekasi : Sulitnya Dapat Air Bersih Saat Pemadaman

nugie Advertorial
30 Jun 2021 12:08Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadis Damkar) Kota Bekasi Aceng Salahudin keluhkan sulitnya mencari air bersih saat pemadaman.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilansir dari konten YouTube Jaringan Telurus saat diskusikan Telusur Solusi dengan tema 'Mitigasi Bencana Kebakaran' di Lagoon Avenue, Kota Bekasi, Rabu (30/6/2021). Dikatakan, guna mempermudah tugas pemadam diharapkan bisa mengakses sumber air bersih dengan mudah. Karena menurutnya dibeberapa wilayah Kota Bekasi, selain kemacetan lalu lintas dan jalan sempit, kendala petugas damkar yakni memperoleh air bersih. "Mobil pemadam menggunakan pompa untuk menyedot, apabila sumber airnya kotor bisa cepat merusak mobil, maka dengan air bersih bisa lebih lama dan awet menggunakan mobil pemadam," paparnya. Menurutnya, perlu dibicarakan serius guna kepentingan bersama. Air bersih sangat dibutuhkan seperti PDAM dan tandon. Sejumlah 128 kejadian pada tahun 2021, dan kewaspadaan mulai di bulan Juli hingga September puncaknya kebakaran. "Untuk wilayah yang berdekatan dengan Kalimalang masih bisa digunakan, dalam kondisi normal cukup dua atau tiga unit yang berangkat dari Mako dan sektor," kata. Namun, sambung Aceng, pada saat mengalami pemadaman yang memakan waktu dua sampai tiga jam, pihaknya harus melakukan pemetaan sumber air yang terdekat dengan lokasi kebakaran. Aceng menambahkan, melihat geografis kota Bekasi, saat ini tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi. Karena bicara kepadatan penduduk itu salah satu potensi penyebabnya kebakaran, jumlah penduduk dan populasi yang meningkat menjadi rawan kebakaran. "Target 2021 pembentukan satuan relawan di wilayah. Saat ini sudah sampai tingkat kecamatan yang diharapkan berlanjut ke tingkat RT, dan itu disosialisasikan kelurahan, RT dan RW," tukasnya.
Tags: