Bekasi, mata4.com — Masa pensiun sering kali menjadi momen perubahan besar dalam hidup seseorang. Setelah puluhan tahun aktif bekerja, sebagian pensiunan menghadapi tantangan berupa kejenuhan, terlebih ketika kondisi ekonomi sedang melemah. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: apakah kegiatan sehari-hari sebaiknya dikurangi atau justru ditambah?
Menurut Psikolog Klinis Universitas Indonesia, Dr. Retno Wulandari, kejenuhan pada pensiunan dapat muncul akibat hilangnya rutinitas kerja, berkurangnya interaksi sosial, dan kekhawatiran terhadap kondisi keuangan.
“Saat ekonomi melemah, banyak pensiunan cenderung menarik diri dan mengurangi aktivitas karena alasan penghematan. Padahal, dalam batas kemampuan, menambah kegiatan yang bermakna justru bisa menjadi kunci menjaga kesehatan mental dan fisik,” ujar Dr. Retno.
Kegiatan Produktif sebagai Solusi
Banyak pakar menyarankan agar pensiunan tetap aktif, meski dalam skala yang disesuaikan dengan usia dan kondisi fisik. Aktivitas seperti berkebun, menulis, menjadi relawan, atau mengikuti pelatihan daring dapat membantu mengisi waktu dengan hal positif.
Salah satu contoh datang dari komunitas pensiunan di Bekasi yang rutin mengadakan pertemuan mingguan. Dalam pertemuan itu, mereka berbagi cerita, belajar keterampilan baru, dan mengadakan kegiatan sosial kecil-kecilan.
“Dulu saya merasa kesepian dan jenuh. Tapi sejak ikut komunitas, saya merasa hidup kembali,” kata Sugeng (68), mantan pegawai BUMN yang kini aktif membuat kerajinan tangan.
Pertimbangan Ekonomi
Meski begitu, kondisi ekonomi yang tidak stabil tetap menjadi faktor pembatas. Oleh karena itu, perencana keuangan dari Lembaga Konsultasi Dana Mandiri, Rina Prasetyo, menyarankan agar pensiunan cermat memilih aktivitas yang tidak membebani keuangan.
“Aktivitas yang murah atau bahkan gratis, seperti membaca, menulis blog, atau bergabung dengan kelompok diskusi online bisa menjadi pilihan. Yang penting, aktivitas tersebut memberi makna dan rutinitas baru,” jelas Rina.
Di tengah tantangan ekonomi, menambah kegiatan sehari-hari secara selektif bisa menjadi solusi efektif untuk menghilangkan kejenuhan masa pensiun. Para ahli menyarankan agar pensiunan tetap aktif secara sosial dan mental, tanpa mengabaikan batas kemampuan finansial.
Pemerintah daerah dan komunitas diharapkan turut berperan menyediakan ruang dan program yang mendukung kehidupan pensiunan agar tetap produktif dan sehat secara emosional.