BEKASI, Mata4.com – Di era digital saat ini, hampir semua jenis layanan telah beralih ke sistem daring atau online. Konsep ini memungkinkan masyarakat mengakses layanan publik maupun swasta dengan lebih efisien melalui internet, tanpa harus mengandalkan metode manual.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa digitalisasi belum sepenuhnya diterapkan secara konsisten. Banyak instansi pemerintah maupun perusahaan swasta yang mengklaim telah mengadopsi layanan online, namun tetap mewajibkan prosedur manual, seperti pengumpulan dokumen fisik (hard copy).
"Disuruh download aplikasi, tapi tetap wajib bawa berkas. Itu aneh menurut saya," keluh Herudin, warga Kota Bekasi, Kamis (24/4/2025). Pernyataan tersebut mencerminkan keresahan masyarakat terhadap sistem pelayanan yang belum sepenuhnya sinkron dengan semangat digitalisasi.
Fungsi Aturan Menurut Kecerdasan Buatan (AI)
Dalam kehidupan sosial, aturan berfungsi sebagai pedoman perilaku yang membantu individu memahami cara bersikap dalam situasi tertentu. Contohnya, aturan tentang menjaga ketenangan di perpustakaan menunjukkan bagaimana norma dapat mengatur perilaku dalam ruang publik. Selain itu, aturan juga bertindak sebagai alat kontrol sosial yang mengatur tindakan individu dan kelompok agar tetap selaras dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
Aturan turut berperan penting dalam menciptakan ketertiban dan keadilan. Dengan adanya aturan, lingkungan menjadi lebih tertata dan setiap orang diperlakukan secara adil. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan cara mengarahkan aktivitas masyarakat menuju arah yang konstruktif dan terorganisir. Tak hanya itu, aturan juga melindungi hak individu dari kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak lain, serta memastikan adanya perlakuan yang setara melalui sistem hukum yang adil.
Aspek lain dari pentingnya aturan adalah bagaimana ia membantu menumbuhkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia pendidikan, pekerjaan, maupun sosial. Aturan juga menjaga keseimbangan sosial dan mencegah konflik yang bisa terjadi akibat pelanggaran norma. Kehadiran aturan yang ditegakkan dengan benar memberikan rasa aman bagi masyarakat karena mereka tahu bahwa ada sistem yang melindungi hak dan mengatur perilaku setiap orang.
Digitalisasi dan Ketidaksesuaian Implementasi Aturan
Meski berbagai aturan telah dibuat untuk mendukung sistem digital, implementasinya belum berjalan maksimal. Misalnya, dalam proses administrasi, masyarakat masih diminta untuk datang langsung ke kantor dan menyerahkan berkas secara fisik, meskipun sudah mengisi data secara online.
Ketidaksesuaian antara sistem dan pelaksanaannya justru membingungkan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa aturan dan teknologi harus berjalan seiring dengan komitmen implementasi yang konsisten.
Digitalisasi seharusnya menjadi solusi untuk menyederhanakan proses layanan publik. Namun tanpa pelaksanaan aturan yang tegas dan konsisten, tujuan tersebut bisa meleset. Pemerintah dan pelaku layanan publik perlu memastikan bahwa aturan yang dibuat benar-benar diterapkan secara efektif, agar digitalisasi tidak hanya menjadi formalitas, melainkan solusi nyata yang mempermudah masyarakat.